Perhitungan Konstruksi Baja | Gambaran Umum dan Menyeluruh
Perhitungan pada perencanaan bangunan dengan konstruksi baja
harus dilakukan dengan presisi yang tinggi, dan harus menghindari
perkiraan. Pembuatannya sendiri telah mengutamakan presisi yang tinggi
sehingga, saat penghitungan tingkat kebutuhan baja juga harus tepat. Di
sisi lain, presisi hitungan akan mempermudah mengetahui budget yang
harus disiapkan.
Perhitungan penggunaan struktur baja mencakup banyak hal, salah satunya
adalah menentukan besar dan ukuran baja. Karena mencakup banyak
kompleks, tidak mungkin perhitungan ini dilakukan oleh orang awam.
Namun, untuk sekedar pengetahuan dasar, berikut ini akan dibahas secara
garis besar cara perhitungan konstruksi baja.
Jenis Baja
Jenis baja yang digunakan akan sangat mempengaruhi cara sistem
tersebut dirancang. Mungkin WF (Wide Flange) atau H-Beam tidak digunakan
dalam konstruksi bangunan, melainkan menggunakan tabung baja (tube)
yang memiliki sambungan ball joint. Dan masih ada jenis baja lain yang
menjadi opsi.
Untuk menentukan struktur baja yang akan digunakan, prediksi tidak boleh
digunakan. Bila hanya menggunakan dasar prediksi, konstruksi bangunan
bisa fatal, karena struktur baja mencakup banyak hal seperti beban
kerja, fondasi, jarak antar kolom, jenis sambungan (las/baut), jenis
mutu baja, posisi struktur, metode kerja, jenis kuda-kuda, jenis plat
lantai (kayu/beton/precast) hingga posisi dukungan kuda-kuda, dan masih
banyak aspek lainnya.
Langkah Garis Besar Perhitungan Konstruksi Baja
Secara umum, proses perhitungan diawali dengan menentukan posisi
kolom dan balok. Kemudian, jenis struktur juga harus ditentukan, dari
balok, kolom, plat lantai, jenis atap
dan kuda-kuda. Langkah selanjutnya, tentukan beban yang bekerja pada
konstruksi termasuk, beban mati, angin, hidup dan gemap. Bila bangunan
tersebut rendah, maka kita bisa mengabaikan beban gempa.
Selanjutnya adalah menghitung mekanika struktur. Pada perhitungan ini
akan diperoleh gaya, gaya geser, momen, gaya aksial dan semua hal yang
dibutuhkan untuk merancang struktur baja. Langkah selanjutnya adalah
menentukan beton struktur atau ukuran baja. Tentukan juga rencana
sambungan las dan baut. Jarak baut, jumlah baut dan ketebalan plat
sambung akan sangat menentukan konstruksi perhitungan baja.
Masih ada langkah-langkah lain yang sangat detail. Dengan perkembangan
teknologi komputer, sekarang perhitungan konstruksi baja tidak harus
dilakukan secara manual. Telah ditemukan software khusus untuk mendesain
kerangka baja, yaitu STAAD.Pro. Meskipun telah ada software yang
memudahkan kita menghitung, pengetahuan dasar tentang teknik sipil
khususnya baja harus dikuasai. Dalam perhitungan, tabel spesifikasi baja
yang tersedia di pasar Indonesia juga sangat dibutuhkan.
Mengingat prosesnya yang sangat detail dan presisi, perhitungan rangka
baja tidak bisa dilakukan secara kasar. Harus ada hitung-hitungan yang
detail. Untuk mengantisipasi kesalahan, menyewa kontraktor
merupakan solusi yang terbaik. Kontraktor akan menghitungkan secara
benar dan akurat tentang kebutuhan dan kerangka baja yang akan dibangun.
Mereka memiliki tenaga yang ahli dibidangnya, sehingga perhitungan konstruksi baja bisa dilakukan secara akurat dan presisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar